PPTQ Ibnu Mas’ud Purbalingga Membuka Program Kelas Non Reguler

Laa faqro adhorru minal jahli, tidak ada kefakiran yang lebih berbahaya dari pada fakirnya seseorang akan ilmu. Kalimat yang sering disampaikan oleh para ustadz di pondok pesantren. Singkat namun dalam maknanya. Mengingatkan kita bahwa kebodohan adalah kefakiran yang paling parah. Terlebih kebodohan terhadap bagian dari ajaran agama Islam.

Oleh karena itu, PPTQ atau Ma’had Aly Ibnu Mas’ud Purbalingga dengan memohon taufik dan pertolongan dari Allah Ta’ala, membuka program kelas non reguler. Sebuah program untuk memfasilitasi kaum muslimin yang ingin belajar agama Islam namun terkendala waktu atau terkendala usia untuk mondok.

Dilaksanakan tiap akhir pekan, sehingga para karyawan, guru-guru sekolah, imam dan takmir-takmir masjid pun sangat antusias terhadap program ini. Hal tersebut terlihat dari jumlah pendaftar yang membeludak. Bahkan mereka berdatangan dari luar kabupaten Purbalingga. Rela menempuh jarak yang jauh untuk menimba ilmu dari para ustadz dan ulama yang ada di IBM. Singkatan untuk menyebut PPTQ Ibnu Mas’ud Purbalingga.

IBM membuka 3 kelas program non reguler. Terdiri dari Kelas Takhassus Bahasa Arab yang diampu oleh Ustadz Ali Sholihan, Lc., MA., Kelas Tahsin Al-Qur’an yang dibimbing oleh Ustadz Heru Kurniawan al-Hafizh serta Kelas Takhassus Fikih bersama Ustadz Abu Hayyin.

Diharapkan dengan adanya program ini, kaum muslimin semakin bersemangat untuk mempelajari agama ini, mengamalkannya dan juga mendakwahkannya. Aamiin…

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *